Sep 24, 2016

HAL-HAL PENTING YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG PROGRAM GURU PEMBELAJAR

Selamat pagi Sahabat guru pembelajar maupun pembaca setia blog ini yang sedang berbahagia. kali ini saya akan berbagi beberapa istilah penting dan juga keterangan kode atau isi modul guru pembelajar khususnya bagi para guru yang saat ini sedang atau tengah mengikuti pembelajaran moda daring atau online di website guru pembelajar.
Berikut Beberapa hal (awal) yang perlu dipahami terkait dengan Program Guru Pembelajar
1.    Istilah Guru Pembelajar (GP) : adalah sebutan untuk kita sebag guru yang kemudian disebut sebagai peserta. Mengapa kita disebut sebagai Guru Pembelajar? Karena pada prinsipnya pengembangan keprofesian harus berawal dari guru sendiri bukan dari luar guru/dinas.
2.    Istilah Daring, kepanjangan dari Dalam Jaringan, sebagai pengganti istilah online, jadi Daring = Online.
3.    Istilah lain yaitu Luring=
Luar Jaringan, sebagai pengganti istilah offline, jadi Luring = Off line.
Istilah lain adalah Surel, yaitu Surat Elektronik, sebagai pengganti email. Jadi Surel = Email
Mohon untuk mensosialisasikan istilah Daring, Luring, dan Surel sebagi pengganti Online, Offline dan Email.
4.    Setiap GP harus menyelesaikan modul yang setara dengan 60 Jam Pelajaran (JP), 1 JP = 1 x 60 menit, yang dpt diselasaikn sekitar 1,5 bulan. 60 JP setara dengan nilai 1 dalam Angka Kredit.
5.    Ada 10 kompetensi yang harus dikuasai guru. Kompetensi yang "warna merah" yang harus diselesaikan oleh guru untuk "diklik" maka akan muncul modul yang harus dikerjakan.
6.    Ketentuan 10 kompetensi yang "warna merah" adalah :
8-10 : mengikuti full Tatap Muka
6-7 : mengikuti Kombinasi, Daring dn Tatap Muka
3-5 : mengikuti Daring
0-2 : sebagai pendamping
7.    Star awal pelaksanaan Program GP dimulai, ketika P4TK sudah "selesai" dalam menyiapkan Guru Pengampu/IN/Mentor, (sekitar awal/akhir Agustus 2016).

INFO PENTING BAGI PARA PESERTA GURU PEMBELAJAR
Jumlah Modul di bawah KCM (Kriteria Capaian Minimal) 8 s.d 10 (Tatap Muka), 6 s.d 7 (Daring Kombinasi), 3 s.d 5 (Daring), 0 s.d 2 (Calon Instruktur)*
Ket : * berdasarkan kuota tiap wilayah
berikut keterangan isi modul yang juga perlu diketahui para peserta guru pembelajar
  1. KK-A : tentang Karakteristik Peserta Didik
  2. ĶK-B : tentang Dasar Pembelajaran yang Mendidik
  3. KK-C : tentang Pengembangan Kurikulum
  4. KK-D : tentang Pembelajaran yang Mendidik
  5. KK-E : tentang TIK Dalam Pembelajaran
  6. KK-F : tentang Potensi Peserta Didik
  7. KK-G : tentang Komunikasi yang Efektif
  8. KK-H : tentang Penilaian Pembelajaran
  9. KK-I : tentang Manfaat Penilaian: Dalam Pembelajaran
  10. KK-J : tentang Refleksi Pembelajaran
 Terima kasih sudah membaca blog ini, semoga bermanfaat,……

Sumber : guru-id.com


Read More

Sep 19, 2016

Percepatan Penyaluran KIP dan Penerimaan Dana PIP Tahun Pelajaran 2016/2017

Salam sejahtera dan Selamat datang di blog Seputar Pendidikan dan Guru,
Memperhatikan hasil evaluasi terhadap data yang telah masuk dari hasil pendataan dan validasi data KIP melalui aplikasi Dapodik sampai dengan tanggal 31 Agustus 2016 baru mencapai 40% dan dengan mempertimbangkan dinamika distribusi KIP di daerah-daerah dimana dari hasil pemantauan menemukan sejumlah KIP masih tertahan di kantor desa/kelurahan dan belum disalurkan kepada anak usia sekolah di wilayahnya maka Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah perlu melakukan upaya untuk melakukan percepatan pendataan KIP dan mendorong percepatan penyaluran dan penerimaan dana PIP.
Berkenaan dengan hal tersebut maka menyusuli surat edaran Dirjen Dikdasmen sebelumnya Nomor: 17/D/KU/2016 Tentang Pendataan Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada Aplikasi  Dapodik tanggal 4 Agustus 2016, telah dikeluarkan surat edaran Dirjen Dikdasmen Nomor: 19/D/SE/2016 Tentang Percepatan Penyaluran KIP dan Penerimaan Dana PIP  Tahun Pelajaran 2016/2017. Isi surat edaran sebagai berikut:
  1. Memfasilitasi percepatan penyaluran KIP yang masih tertahan di kantor desa/kelurahan kepada anak usia sekolah yang berhak menerima di wilayah tersebut, bekerjasama dengan pihak-pihak terkait;
  2. Mendorong sekolah untuk mengidentifikasi siswa yang menerima KIP dan segera mendaftarkan ke aplikasi Dapodik agar dana PIP Tahun 2016 dapat segera kami salurkan, Pendaftaran KIP dalam aplikasi Dapodik dapat dilakukan sampai dengan akhir Desember 2016, namun untuk keperluan pencairan dana PIPTahun 2016, pendaftaran KIP harus dapat diselesaikan paling lambat sampai tanggal 30 September 2016;
  3. Memfasilitasi sekolah dengan pihak bank penyalur, yaitu: BRI untuk SD, SMP, SMK, dan BNI untuk SMA, agar para siswa yang sudah ditetapkan sebagai penerima dana PIP tahun 2016 oleh Kemdikbud dapat segera mencairkan dana PIP di bank yang sudah ditetapkan
sumber :  kemdikbud.go.id
Demikian dan semoga bermanfaat
Read More

Sep 17, 2016

15 LPTK yang ditetapkan sebagai penyelenggara sertifikasi Guru

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi sobat sekalian, mungkin informasi ini bagi sebagian Guru tidaklah begitu penting tetapi bagi Guru yang belum bersetifikasi bisa saja menjadi informasi yang berguna, langsung saja disimak infonya, dan moga saja bermanfaat.

Sebanyak 15 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) ditetapkan menjadi tempat pelaksana sertifikasi guru. Ke-15 LPTK tersebut merupakan penyelenggaran Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang telah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti). 

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Sumarna Surapranata menuturkan ke-15 perguruan tinggi tersebut akan berperan sebagai rayon atau penyelenggara utama. Rayon nantinya akan bekerja sama dengan 32 perguruan tinggi subrayon dan 32 perguruan tinggi mitra, baik PTN maupun PTS dalam menyelenggarakan PLPG tahun 2016.
"PLPG tahun ini akan diselenggarakan mulai Oktober 2016, dan diharapkan kelulusan guru-guru peserta PLPG 2016 akan rampung pada Desember 2016," ujarnya sesuai penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Direktorat Jenderal GTK dengan LPTK penyelenggara, di gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 16 September 2016.

Adapun PLPG tahun 2016 ini akan diikuti oleh 69.259 guru. Mereka terdiri dari guru yang diangkat sebelum tahun 2005, maupun setelah tahun 2005.

15 LPTK yang menjadi rayon tersebut adalah Universitas Syah Kuala, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret.
Kemudian Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Jember, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Cendrawasih, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Negeri Makasar.

sumber : pikiranrakyat.com
Read More

Sep 15, 2016

Hasil Survey Kemenpan-RB tentang ASN/PNS





Selamat Pagi rekan dan sobat semua, pada kesempatan yang indah ini saya akan memberikan informasi tentang survey dari Kemenpan – RB tentang kinerja ASN/PNS, yang saya ambil dari laman jpnn.com langsung saja berikut ini beritanya
Pihak Kemenpan-RB baru-baru ini merilis hasil survey mengenai kinerja ASN/PNS di seluruh indonesia. Hasilnya masih sangat jauh dari harapan PNS yang mempunyai kinerja sesuai harapan baru 40%.
Ternyata, hanya 40 persen pegawai negeri sipil (PNS)  yang memiliki keahlian dan kecakapan tertentu dalam bekerja.
Sementara,  60 persen sisanya hanya pandai kemampuan administrasi. 
Data tersebut didapat melalui hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan  Apartur  Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB).
“Banyak saat ini ASN yang tidak memiliki spesifikasi keahlian tertentu, ini menjadi perhatian kita,”ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Asman Abnur ditemui wartawan dalam kegiatan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unand di Kryiad Bumiminang Hotel, Rabu (14/9).
Karena kondisi itu, saat menjalankan pekerjaannya, banyak hal yang tidak diketahui oleh ASN tersebut. 
Selain itu saat berada di kantor, ASN juga kerap tidak berinovasi dan menciptakan gagasan terbaru dalam bekerja.
Untuk kedepan Kemenpan RB melakukan perekrutan ASN atau PNS yang betul-betul memilki spesifikasi kehalian tertentu. 
Selain itu perekrutan yang dilakukan  juga harus disesuaikan dengan kebutuhan di instansi tertentu
Misalnya Kementerian Pertanian membutuhkan tenaga pertanian, maka harus ditempatkan orang yang ahli di bidang pertanian didalamnya. “Jadi Proses rekrutmen kedepan harus diperbaiki,” ujarnya.
Katanya, salah satu cara agar penempatan ASN itu sesuai dengan kemampuannya, Kemenpan RB akan memberikan perlakukan khusus terhadap mahasiswa yang lulus dengan nilai tertinggi atau cumlaude. 
“Mereka yang cumlaude itu nantinya akan jadi prioritas kita,” tukasnya.
Jika itu sudah dilakukan, para ASN yang ada di Indinesia akan mampu bersaing di kancah internasional, karena Indonesia bukan bersaing dengan Negara kecil dari segi kemampuan sumberdaya manusianya melainkan juga bersaing dengan Negara besar 
“Jadi ASN Indonesia harus bertaraf internasional,” tukas Asman Abnur.
Pihaknya juga berusaha  agar proses perekrutan ASN  harus lebih bagus sehingga ASN yang ada nantinya memiliki inovasi, ide, gagasan dan mampu menciptakan pekerjaan buat dirinya serta anak buahnya.
“Ketika mereka sudah berada di kantor, mereka sudah mengetahui apa yang mereka kerjakan,” ujarnya.
Ia juga menekankan agar ASN yang ada tidak boleh kalah dengan pegawai swasta seperti pegawai bank.
Karena dari survey yang dilakukan kinerja ASN jauh kalah dibandingkan dengan pegawai swasta.
“ASN tidak boleh kalah dengan pegawai swasta,” ujarnya. 
Dari data yang didapat sejumlah media masa di  Kemenpan RB, hingga Desember 2015,  tercatat sebanyak 4.498.643 jumlah PNS di Indonesia.
Dari data tersebut,  sebanyak 20,94 persen para PNS tersebar di pegawai instansi pemerintah pusat, dan 79,06 persen merupakan PNS yang bekerja di pemerintah daerah.
Sementara sebanyak 476.574 PNS menduduki jabatan struktural, 2.300.350 PNS menduduki jabatan fungsional tertentu. Dari jumlah itu, 1.678.966 orang diantaranya merupakan guru. 
Jabatan lainnya,yakni perawat, dosen, bidan, penyuluh pertanian, dokter, penyuluh KB, dan lainnya.
Di sisi lain PNS yang menduduki jabatan fungsional umum tercatat sebanyak 1.721.719 orang.
Sebanyak 430.026 orang diantaranya merupakan staf atau administrasi umum, 147.087 orang tenaga kependidikan. 
Jabatan lainnya terdiri dari pengolah data atau operator komputer, pengelola keuangan, tenga kesehatan, penganalisis, dan lainnya.
Dari total jumlah PNS atau ASN yang ada di Indonesia tersebut bari 40 persen yang memiliki kecakapan dan keahlian tertentu di bidangnya. 
Untuk itu, Menpan RB berharap agar ASN dapat bekerja maksimal dan mampu berinovasi serta memberi gagasan dalam kinerja yang dilakukan.
Sementara itu, dari data yang didapat, dalam waktu lima tahun kedepan 2015-2020,  Sebanyak 752.271 Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan pensiun.
Sementara itu Pengamat Pemerintahan Rusdi Lubis mengatakan, banyaknya PNS yang tidak berinovasi menjadi persoalan yang sangat ruwet.
Ia menilai hal itu terjadi karena banyak PNS atau ASN yang bertugas tidak di bidang yang semestinya dia berada. kondisi itu terjadi bisa saja disebabkan oleh buruknya sistem perekrutan yang dilakukan.
"Mungkin perekrutan yang dilakukan tidak sesuai dengan kaidah yang benar, makanya banyak PNS yang tidak berinovasi,"ujarnya.
Untuk itu yang harus dilakukan kata Rusdi Lubis, unsur pimpinan itu harus melakukan pembinaan terhadap PNS yang tidak mampu berinovasi tersebut agar dapat bekerja maksimal.
Selain itu unsur pimpinan juga harus berani memberikan penghargaan bagi PNS yang berkinerja sangat baik. 
Selain itu unsur pimpinan  juga harus tegas memberikan sanksi terhadap PNS yang melanggar aturan atau berkinerja malas. 
Jika hal itu dilakukan maka semangat kerja  para PNS yang ada akan semakin tinggi dan dengan sendirinya mereka akan akan berinovasi dengan sendirinya.

Semoga bermanfaat ya sobat semuanya,……


Read More